"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" QS. Ar-Rahman:55

Monday, February 1, 2016

Keluarga Khoir part 2

Ibu Pilih Mana?
“Ibu menginginkan hafalanku bertambah hingga 30 juz atau ingin menghilangkannya? Kalau mama ingin hafalanku bertambah dan bisa sekolah, Aisy  ingin melanjutkan ke SMPIT Al Uswah saja. Aisy tidak mau ke SMP negeri atau swasta lainnya…”


Saat ini Aisyah duduk di kelas VI SD. Bapak dan ibunya menyodorkan beberapa daftar sekolah untuk Aisyah. Dari daftar sekolah yang ditunjukkan Aisyah itu tak ada satu pun yang ia minati. 

“Lalu, kemana nak pilihanmu? Tunjukkan pada ibu dan bapakmu,” Jelas ibu.
“Ibu menginginkan hafalanku bertambah hingga 30 juz atau ingin menghilangkannya? Kalau ibu ingin hafalanku bertambah dan bisa sekolah, Aisy  ingin melanjutkan ke SMPIT Al Uswah saja. Aisy tidak mau ke SMP negeri atau swasta lainnya. Itu pilihan Aisy bu. Aisy direkomendasikan guru BK untuk ke Negeri tapi aku tetap pilih Al Uswah bu.”

Seketika itu bu Khadijah memeluk Aisyah erat-erat. Ia pun tak mampu membendung air mata. Ia menangis bahagia melihat anaknya begitu antusias dengan pilihannya.

“Kamu memang sudah bisa memilih, nak. Ibu sangat bangga denganmu. Apapun yang Aisy minta pasti ibu beri, nak. Sekolah dimanapun akan ibu biayai. Semangat yaa nak. Semoga Allah meridhoi dan mengabulkan apa yang nak Aisy inginkan,” Kata bu Khadijah (memandang Khadijah dan berkali-kali air matanya jatuh).

“Ibu, Aisy juga terima kasih pada ibu. Karena ibu sudah memilihkan tempat menimba ilmu yang sangat tepat untuk Aisy. Disamping  mendapat ilmu dunia, Aisy juga dapat ilmu untuk bekal di akhirat. Aisy ingin memakaikan mahkota untuk ibu dan bapak di syurga kelak. Aisy ingin jadi Hafidzah,” Sahut Aisy sambil tersenyum.

“Nak…” (memeluk Aisy).

Aisyah memang salah satu anak bu Khadijah yang memiliki hafalan terbanyak. Hal itulah yang membuat Ahmad dan Fatimah ingin mengghafal dengannya karena di sekolah mereka tak ada program hafalan. Setiap selesai sholat shubuh mereka menghafal dan memuroja’ah ketika selesai sholat magrib. Aisyahlah yang menjadi penyimaknya. Abdullah pun tak kalah, ia juga semangat menghafal. Tentram hati bu Khadijah dan pak Khoir mendengar mereka melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
---------------------------------------------------------------------
Semoga secuil kisah di atas bisa menjadi motivasi untuk kita semua terutama orang tua :)

0 komentar:

Post a Comment

© Seberkas Cahaya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena