Musibah adalah Nikmat
Loh kok bisa? Iya
bisa. Apa buktinya? Yuuukkk simak!!!
Pagi itu Diva berangkat kerja
lebih awal dari biasanya. Ia mengendarai sepeda motor milik kakaknya. Di
tikungan jalan tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu yang aneh pada motornya. Ia
merasa berat saat mengendarai. Ia menengok belakang ternyata ban motornya
kempes. Ia pun turun dari sepeda.
“Astagfirullah, bagaimana ya?” Sambil mengingat-ingat tempat tambal
ban terdekat.
Wajah yang sempat muram itu
tiba-tiba berubah menjadi ceria. Diva telah menanyakan pada kerumunan
bapak-bapak, katanya ada tempat tambal ban terdekat. Alhamdulillah 200 meter
lagi. Gumannya dalam hati.
Berjalan dan terus berjalan. Ia
telah sampai di depan tempat itu. Ia temui ibu-ibu yang sedang menyapu. Ibu
menanyakan maksud kedatangannya karena hari itu masih pagi dan belum buka. Lalu
ibu itu menanyakan pada suaminya terlebih dahulu.
Lima menit kemudian ibu
menghampiri Diva. Ternyata bapaknya tidak bisa. Diva pun tak putus asa. Ia
mengingat bahwa masih ada satu tempat tambal ban yang bisa ia coba.
300 meter lagi. Ketika ia baru
berjalan 100 meter tiba-tiba ada Icha yang ia kenal di tempat kerjanya
menghapirinya. Lalu ia bawakan barang-barang milik Diva agar tak keberatan kata
Icha. Alhamdulillah Diva bisa sedikit terkurangi beban di motornya. Berjalan 50
meter lagi ia dihampiri pak Muh rekan kerjanya. Ia bawakan motornya sampai ke
tukang tambal ban. Diva disuruh menaiki motor pak Muh.
100 meter lagi sudah sampai tempat
itu. Alhaamdulillah bapak tukang tambal mau melayaninya walupun waktu masih
sangat pagi sekali. Diva pun bisa beristirahat sejenak setelah kelelahaan
membawa motornya. Ia menghela nafas sejenak.
Ia tersentak kaget. 15 menit lagi
bel masuk kerja akan berbunyi. Ia segera bergegas melakukan tindakan. Ia kirim
pesan kepada managernya bahwa ia terlambat kerja karena ban motornya bocor.
Alhamdulillah managernya mengijinkannya. Diva pun merasa tenang.
Kebocoran ban motornya itu bukan
hanyaa sekedar bocor. Ternyata ban motornya tertancap paku. Sehingga harus
diganti ban dalamnya karena sudah tak bisa ditambal lagi. Diva pun menghubungi
kakaknya dan ia pun mengiyakan untuk mengganti ban dalam.
“Mbak, ini bautnya tidak asli dan
harus digaanti. Ini sudah tak berfungsi. Bisa membahayakan nyawa mbk kalau
tidak diganti. Bagaimana mbk?”
“Oh iya kah pak? Ya sudah pak
sekalian diganti saja”.
Alhamdulillah. Diva merasa lega
bapaknya mempehatikannya. Ia tak ingin pemilik sepeda celaka. Setelah selesai
di tambal Diva pun bergegas berangkat menuju tempat kerja. Ia merasa ada yang
aneh dengan motornya. Tapi ia abaikan saja. Ia telat setengah jam. Ia pun minta
maaf pada rekan kerjanya.
Beberapa menit kemudian setelah
Diva sampai tempat kerja tiba-tiba ia didatangi bapak tukang tambal ban.
“Mbak, motormu mana?” tanyanya.
“Disana pak. Memangnya ada apa
pak dengan motor saya? Loh bapak kan yan menambal motor saya tadi? Kok tau
kalau saya ada disini,” Jawabku sambil menunjukkaan tempat parkir motor.
“Iya mbk. Saya pernah melihat
seragam yang mbk pakai. Lalu saya ingat-ingat seragam itu adalah seragam
karyawan sini. Maaf mbak tadi ada baut yang belum kencang masangnya. Itu kalau
tidak dikencangkan bisa meghilangkan nyawa mbak,” sahutnya denga tegas.
“Oh iya kah pak. Terima kasih
banyak ya pak sudah menolong saya.”
“Sama-sama mbak, ini sudah
kewajiban saya mbak.”
Alhamdulillah nyawa Diva
terselamatkan.
--------------------------------------------------------
Ban bocor. Salah satu nikmat yang
Allah berikan padanya. Ia bisa merasakan bahwa Allah memudahkan urusannya.
Allah pertemukan dengan teman-teman sekelilingnya untuk membantunya.
Jika ban tidak bocor, keungkinan
yang terjadi adalah jatuh dari motor. Bagaimana tidak, kan ada baut yang sudah
tak berfungsi pada remnya. Lebih banyak menghabiskan biaya bukan?
Syukurilah. Bersabarlah. Mintalah
pada Yang Kuasa. Dialah yang mengatur kehidupan dunia. Dibalik musibah itu
ternyata tersimpan nikmat yang luar biasa. Marilah kita senantiasa berprasangka
baik pada siapapun terutama kepada-NYA.
Penuturannya bagus mbak, tapi rasanya ada yang konfliknya kurang nyess..
ReplyDeletetapi over all kompor gas hehehe
300 meter lagi ketika ia baru berjalan 100 meter dst. Tanda baca kurang pas sehingga kurang enak dibaca
ReplyDeleteIni pengalaman pribadi ya?
ReplyDelete@septian: hehe...maksih mas. Oke2 (y)
ReplyDelete@rina: Hehe..oke mbk (y). terima kasih atas koreksinya :)
@bang syaiha: Hehe..iya bang :D