"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" QS. Ar-Rahman:55

Saturday, January 18, 2020

Bosen Lihat Angka


Tiap hari kerjaannya lihat angka. Ngitung uang layaknya kalkulator berjalan. Baru lihat tiga, empat barang sudah langsung bisa menghitung total keseluruhan. Kalau tidak cekatan malah bikin antrean panjang.

Alhamdulillah Allah masih mengkaruniakan pekerjaan untukku. Bagaimanapun keadaan lapangan harus tetap disyukuri, dijalani, dan diterima dengan lapang. Nanti Allah yang bakal urus masa mendatang. Jadi nggak perlu khawatir akan kekurangan. Tapi ya jangan pasrah aja, tetap berfikir bagaimana punya simpanan uang untuk masa mendatang. Harus bisa mengatur keuangan sedemikian agar bisa terkontrol tanpa harus berhutang.

Ihiirr, buat masa depan.

Berangkat pagi, pulang sore. Ngerjakan laporan, belajar, kuliah, ngerjakan tugas. Ah terlihat sibuk amat ya. Hahaha. Padahal nyatanya ya tak sesibuk apa yang dituliskan.

Karena melihat angka sudah mulai oleng. Jadilah aku mencari kesibukan yang berfaedah dan juga menyengkan. Syukur-syukur bisa buat penghasilan tambahan untuk tabungan. Uhuuukk. Aku batuk nih. Haha.

Sudah-sudah, aku lanjut yaa.

Melihat foto-foto di HaPe rasanya pengen tak edit-edit sedemikian rupa. Eh pada akhirnya aku bberfikir untuk mengedit foto jadi gambar kartun gitu. Kayakya menarik bukan?

Cuuss… Aku langsung buka play store di HaPe-ku tercintaa, ku download deh aplikasinya. Teruuss, aku harus mempelajari bagaimana cara editing foto jadi kartun yang cantik kayak aku. Wkwkwk.

Di awal, aku merasa sudah down duluan. Bisa nggak yaa. Bisa nggak ya. Sanubariku masih bertanya-tanya.

Jedaaarrr…

Aku harus bisa. Aku pasti bisa. Bismillah…

Tanpa basa basi lagi, bergegas aku mempelajari materi. Lihat, praktek, lihat, praktek, begituuu seterusnya. Alhasil, aku sangat bahagia ketika bisa menuntaskan satu karya.

Taraaaaa…. Ini dia karya pertamaku…

Niatnya bikin yang unyu-unyu’ gitu. Kan lucuuu, kayak aku. Eh, jadinya masih blepotan banget. Oh ya, Alhamdulillah. Gapapa. Disyukuri aja. Wkwk. Namanya juga masih tahap belajar. Namanya juga masih karya pertama. Udah bisa bikin aja, senengnya nggak ketulungan. Hahaha.

Alisnya nggak sama. Hidungnya nggak ada. Bentuknya masih terlihat kotak-kotak gak jelas gitu. Warnanya masih kurang josshh. Wajahnya masak nggak halus gitu. Wkwk.

Foto-foto sendiri. Edit-edit sendiri. Gambar-gambar sendiri. Ngomel-ngomel sendiri. Komentar-komentar sendiri. Eh, dari dulu emang sendiri sih. Wkwkwk.

Rasanya tak cukup sampai disini. Aku belum ngantuk dan masih ingin berkarya. Jadi aku lanjutkan dah. Kali ini, aku ngedit fotonya sahabatku. Ratna Dawa Palapa namanya.
Ini diaaaa…. Free hujat yaa… hiikss

Eeehh… begitu jadi, ternyata mukanya ilang. Aku terlupa naruh layer. Apa jangan-jangan layernya dibawa siti ya. Wkwkwk. Siti(kus) sukanya bawa dan makan apapun siih. Tapi ya nggak mungkin lah, layernya ada di dalam HaPe kok. Hahaha.

Karya kedua hasilnya parah meenn. Mukanya hilang. Garisnya nggak halus. Terlihat gimanaa gitu. Wkwkwk. Dan aku nggak mau nyerah gitu aja donk. Hehehe.

Perjuangan masih berlanjut gaes…

Aku akan bikin karya-karya selanjutnya. Biar kalau bosen lihat angka, aku bisa langsung beralih main design. Biar otak ini sedikit imajinaatif lah. Haha. Aku memang lagi kangen baanget design-design gitu.

Cukup sampai disini dulu ya. Nantikan cerita selanjutnya tentang kegabutanku kalau bosen lihat angkaa. Wkwk.

Jadi gaes, kalau bosen tak cukup rebahan aja. Sesekali bikin karya. Wkwk

Dwi baru bikin satu dua karya aja udah belagu banget. Hahaha

Surabaya, 18 Januari 2020
Di pojok kamar yang isinya tentang kamu

Seberkas Cahaya

Jangan lupa follow :
@andayanid93 : IG pribadi
@cahayaislami.book : jualan buku
@dianda_art.id : hasil karya design akuu
Dan juga subcribe Yutubkyuuuh : Dianda Avicenna 

0 komentar:

Post a Comment

© Seberkas Cahaya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena