Seringkali terbesit dalam benakku
rasa “minder”. Namun, rasa itu bisa kutangkis dengan mencintai-NYA. Menengadah
ke atas untuk minta pertolongan-NYA.
Aku sering main-main ke kampus
ITS di hari minggu. Entah itu sepedaan, refleksi di taman Biologi, atau
mengikuti kegiatan lain. Walaupun aku bukan mahasiwa ITS tapi aku sering main
kesana. | Refreshing broo.
Pernah terbesit dalam pikiranku.
| Pikiran apa ya? | Nikah? | Eh, bukan.
Akhwat disini cantik-cantik.
Cerdas-cerdas. Gesit. Public speakingnya
juga bagus. Aku ingin seperti mereka. Tapi sayang, otakku belum mampu untuk
bisa masuk sini. | Jangan begitu. Syukuri apa yang ada pada dirimu saat ini.
Ini nikmat Allah.
Aku tak sepandai mereka. Bisa nggak ya aku seperti mereka. Ah, rasanya
tidak mungkin. | Apa sih yang tidak
mungkin? Pasti Allah memberikan kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.
Apa kelebihanku? Jago Matematika,
Fisika, Kimia, Biologi? | Percaya diri donk.
Jangan minder. Kalau sudah minder, kamu gak
bakalan bisa bergerak. Kamu akan kalah sebelum berperang. Ayolah kembangkan
kreativitas dan bakatmu.
Aku? Pendiam. | Siapa bilang kamu
pendiam? Kalau bertemu dengan teman dekatmu, kau ini selalu menjadi orang yang
paling cerewet.
Eh, maksudku, aku tidak bisa
bicara panjang lebar seperti mereka di depan orang banyak. | Hhhmmm, siapa
bilang tidak bisa? Kamu bukannya tidak bisa, tapi belum bisa. Mereka awalnya
juga sepertimu. Tidak bisa lalu belajar dan akhirnya bisa. Mereka saja bia.
Masak kamu nggak bisa?
Mereka kan mahasiswa. Dan mereka
kan ikut organisasi di kampus. Bagaimana aku bisa. | Bisa kok. Pasti bisa. Kamu
bisa mengikuti komunitas diluar kampus. Disana kamu akan banyak belajar.
Tapi kan? | Sudah. Ikuti saja.
Aku tak memiliki bakat apapun. |
Aish, jangan bilang begitu. Kamu punya banyak bakat kok. Hanya kamunya saja
yang masih belum bisa mengembangkannya. Ayolah kembangkan saja bakatmu.
Jika kita menuruti dunia. Pasti
tidak aka nada habisnya. Ingin ini dan itu. Seperti ini dan itu. Tetaplah jadi
diri sendiri.
Allah itu tak pernah memandang kecantikan
fisikmu.
Allah tak pernah memandang
kekayaan duniamu.
Allah tak pernah memandang
kelebihan yang ada padamu.
Tapi yang Allah pandang hanyalah keimananmu.
Hanya itu saja.
Jadi jangan pernah khawatir akan
hal duniawi.
Tak perlu lah menjadi orang lain
jika kita sendiri tak mampu menjadi diri kita sendiri.
Ingatlah. Dunia ini hanya
sementara. Akhirat lah yang selamanya.
Ingat yaa guys!!! Tetaplah jadi
diri sendiri. Ganbate.
0 komentar:
Post a Comment