"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" QS. Ar-Rahman:55

Monday, January 24, 2022

Masih Tentang Rezeki

Kisah ini sepertinya sudah pernah ku ceritakan di postingan instagram, tapi tak mengapa jika ku tuliskan kembali di blog ini.

Tentang sebuah rezeki yang datang tak disangka.

Sejak tahu buku NKCTHI di IG, sebenarnya aku pengen banget meminang bukunya. Tapi aku sadar diri bahwa nggak boleh beli buku lagi sebelum buku2 yang pernah tak beli habis terbaca. Pernah juga mau dipinjami sama teman, tapi belum sempat untuk ambil ke rumahnya.

Eh, suatu hari aku diajakin sahabatku di acaranya Bank Indonesia. Talkshow dengan penulisnya NKCTHI langsung. Dan waktu itu sebenarnya aku dikasih kesempatan ngomong pas seminar, lha kok waktu itu pas aku barusan selesai dari belakang. Kelewat donk jadinya. Ndak jadi ngobrol sama penulisnya NKCTHI donk. Hehe.

Teruuuss, beberapa peserta pilihan mendapatkan marchendise berupa buku NKCTHI, dan aku optimis dapat donk.

Alhamdulillaaaahh, pas Minggu dapat info kalau aku dapat paketan. Senin pagi, langsung tak buka donk. Isinya buku NKCTHI. Dan aku langsung loncat kegirangan karena seneng banget. (Dasaaaarrr anak kecil).

Masyaa Allah. Tabarakallah. Niat hati kepengen punya, Allah kasih dengan cuma-cuma. Gratis tanpa bayar sepeserpun. Dapat ilmu saat talkshow plus dapat hadiah buku yang diimpikan.

Dan dalam waktu berdekatan, aku diajak sahabatku lagi untuk ikutan webinar dari PT Pegadaian terkait Arrum Haji. Tak iyain aja. Aku langsung daftar saat itu juga.

Oh ya, sahabatku ini sering banget ikutan seminar/talkshow/webinar dll yang dimana didalamnya pasti ada hadiahnya. Ia pun jadi sering dapat hadiah. Karena ia aktif bertanya. Memang antusias banget anaknya.

Nah, balik lagi ke ceritaku ya.

Saat seminar berlangsung, aku mendengarkan sembari beraktivitas. Lalu aku pun didesak sahabatku untuk mengajukan pertanyaan. Waktu itu aku sedang ada kesibukan sih, jadi belum sempat kepikiran apa yang mau ditanyakan. Akhirnya si sahabatku yang menuliskan dan aku yang mengirimkan ke forum tersebut. Kebetulan saat itu seminarnya online melalui zoom.

Okelah ku edit sebagian isinya lalu ku kirim di kolom chat zoom. Lalu ku tinggal keluar dan out ditengah jalan. Selepas dari luar, aku dichat WA sama sahabatku.

"Kamu menang. Tadi kamu dipanggil mas Dwi. Wkwkwk"

Panjang lebar dia memberiku kabar kalau menang. Setelah ku tengok laptop, ternyata webinarnya sudah buyar. Loh, tapi aku kok bisa menang? Haha.

Sahabatku ini antusias banget. Dia menjabarkan panjang lebar prosedur pengambilan hadiah. Discreenshoot semua hal-hal penting terkait pemenangnya itu. Contact person pun ia simpan dan dikirim ke WAku. Baik banget sih sahabatku ini.

Dan, sahabatku ini malah nggak jadi pemenang saat webinar Arrum Haji ini. Aku jadi sungkan sama dia.

Kira-kira begini percakapan kami setelah tahu aku menjadi pemenang penanya terbaik.

"Leh anti tadi gak bertanya kah?", tanyaku.

"Bertanya, tapi kurang dowo. Wkwkwk. Dadi ga kepilih. Namanya rejeki kan wes diaturrr. Ngene iki ben kamu ya semangat melu webinar lek tak jak. Masio nang tengah dalan out. Kamu selalu out. Dipilih interaksi dg penulis langsung, yo out. Dasar."

Masyaa Allah. Tabarakallah. Memang betul, rezeki sudah diatur. Mau saya pulang duluan, keluar duluan, kalau sudah rezeki pasti ya kan datang. Kan menemui tuannya.

Sahabatku. Semoga kebaikan-kebaikanmu dilipatgandakan oleh Sang Maha Pemberi Rezeki. Kalau kamu nggak mengajakku ikut webinar ini, mungkin ku nggak tau bentuknya Baby Gold itu seperti apa saat itu. Haha. Dan ku juga nggak bakal tahu kantor Pegadaian itu seperti apa.

Terima kasih banyak yaa sahabatku.

Setelah Baby Gold di dapat dari PT Pegadaian bulan Agustus, Septembernya ternyata Allah takdirkan untuk mengabdi disana. Dan infonya pun ku dapatkan dari sabahatku ini.

Saling menguatkan dan mengingatkan dalam kebaikan yaa, sahabat.



Ditulis di Jombang, 24 Januari 2022




0 komentar:

Post a Comment

© Seberkas Cahaya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena