"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" QS. Ar-Rahman:55

Sunday, August 29, 2021

Sepuluh Ribu Sebulan di Surabaya

 Sepuluh Ribu Sebulan di Surabaya



Waktu itu, di awal bulan ada hal mendadak dan urgent yang harus saya tanggung. Dan saya hanya mampu berserah dan ikhtiar sebagaimana seorang hamba.


"Ya Rabb... Ini uang titipanmu. Dalam waktu dekat aku butuh banyak untuk hal yang mendesak. Bantu aku. Cukupkan rezekiku. Bismillah. Engkau Maha Kaya Ya Rabb".


Hanya itu yang mampu saya ucapkan kala itu. Semua dana darurat dan uang gaji kala itu terkuras. Dan tersadar bahwa hanya ada uang warna ungu alias sepuluh ribu di dompetku. 


"Alhamdulillah Ya Rabb. Masih tersisa sepuluh ribu di dompet. Hari masih panjang untuk menempuh akhir bulan. Namun aku percaya bahwa Engkau Maha Kaya. Rezekiku tak hanya berupa nominal saja. Pasti Engkau cukupkan padaku rezeki hari ini, sebulan ke depan hingga akhir hayat kelak. Terimakasih atas nikmat hati yang tenang dan senantiasa bersyukur meski sejatinya hanya punya sepuluh ribu di tangan. Sungguh,  Engkau Maha Kaya Ya Rabb. Ya Rabb, aku pengen makan enak dari biasanya. Sate ayam atau apa gitu loh Ya Allah. Tapi uangku sepuluh ribu. Gpp Ya Allah. Engkau yang punya sate ayam. Engkau Maha Kaya. Pokoknya aku mau sate ayam".


Gumanku kala itu sambil merem dan pegang uang sepuluh ribu di dompet. 


Tak butuh waktu berhari-hari Allah kabulkan do'a spontan saya. Beberapa menit setelah saya pandangi uang di dompet, tetiba HP berdering. Ada yang chat saya minta dibeliin sate dan sekaligus untuk saya. Jadi aku dapat sate ayam free.


Dan tak lama juga, banyak chat masuk nanyain stok madu. Bukan hanya satu dua orang saja, tapi banyak orang. Madu belum juga terkirim, ada yang beli kurma, salad dan juga lainnya. Hari itu rezeki datang tak disangka. Allah datangkan bebarengan.


Tiap hari semenjak kejadian sepuluh ribu itu, selaluuuuuuu adaaaa saja rezeki tak terduga. Ada yang tiba-tiba memberi saya amplop. Ada yang tiba-tiba memberi saya makanan enak-enak. Ada yang tiba-tiba memberikan buah-buah enak. Dan masih banyak rezeki yang tak mampu saya sebutkan satu per satu.


Sebulan penuh semenjak sepuluh ribu hingga akhir bulan datangnya rezeki via gajian, Allah full cukupkan. Bukan sekedar cukup, tapi turah-turah, melimpah ruah, full barokah.


Saya sampai malu. Malu jika saya tak mampu bersyukur. Malu jika saya masih banyak maksiat. Malu jika masih tak mampu berbuat kebaikan.


Sungguh. Kasih sayang Allah itu luar biasa. Kuasa Allah itu luar biasa. Matematikanya Allah itu tak bisa dilogika. Benar-benar diluar nalar manusia.


Saya bisa menulis cerita ini, kerana karunia-Nya. Tak mungkin saya bisa berbagi cerita ini jika saya tak mengalaminya.





Surabaya, kota dengan sejuta cerita.

0 komentar:

Post a Comment

© Seberkas Cahaya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena