Lembaran 212
Bertepatan dengan hari jum’at.
Hari dimana pahala berlipat. Dihari jum’at ini juga dianjurkan untuk
memperbanyak sholawat. Duh, senangnya jika datang hari jum’at. Hari spesial
yang katanya juga dianggap hari keramat.
Ada yang bilang bahwa hari jum’at
adalah hari pendek. Anak sekolah dipulangkan lebih awal. Jika sudah waktunya
masuk sholat jum’at, para pekerja berhenti dari aktivitasnya. Kurang lebih satu
jam pelaksanaannya. Mungkin dari sinilah hari jum’at dianggap hari pendek.
Hari ini bertepatan dengan Aksi
212 di Tugu Monas, Jakarta, aku milad yang ke-21. Tahun-tahun sebelumnya tidak
ada moment-moment yang membersamai hari miladku. Hari dimana aku dilahirkan ke
dunia. Jadi terharu.
Sebelumnya, aku sempat terssentak
ketika ada yang bilang bakal ada Aksi 212 di Jakarta. Aku bertanya-tanya pada
teman-teman, ternyata Aksi 212 adalah aksi bela Islam yang ke III yang
bertepatan dengan hari Jum’at, 2 Desember 2016, tepat tanggal lahirku.
Ketika kebanyakan orang merayakan
milad dengan memotong kue, mengadakan pesta, dan kegiatan lainnya. Disini aku
hanya bisa menengadahkan tangan, lalu sujud syukur karena masih diberikan umur
panjang untuk bisa menjadi khalifah dimuka bumi ini.
Disana, di Jakarta ada aksi 212.
Aku hanya bisa mendo’akan dari tempatku berdiri ini. Semoga aksi 212 diberikan
kemudaahan, kelancaran dan selalu dalam lindungan-NYA. Semoga saudara-saudaraku
disana terselamatkan dan terhindar dari marabahaya. Selamat berjuang wahai
saudaraku yang di Jakarta.
“Tidak ada perayaan khusus ketika milad, lhaa wong di Jakarta ada Aksi
212. Itu sudah menjadi saksi peralihan usiamu. Nanti tinggal minta tolong ustad
disana untuk mendo’akanmu. Berhenti sejenak untuk potong kue,” hibur seorang
temanku kemarin, 1 Desember 2016.
Belum banyak hal yang bisa aku
lakukan. Aku belum bisa menjadi yang terbaik. Tapi aku akan berusaha menjadi
yang terbaik. Bicara masalah agama, aku juga masih belum banyak ilmu yang
kupelajari. InsyaAllah aku akan terus belajar Islam sampai malaikat pencabut
nyawa menjemputku. Aamiin.
Saat peralihan usia yang
bertepatan dengan Aksi 212, aku belum bisa ikut berpartisipasi ke Jakarta. Aku
merasa bahwa aku belum bisa apa-apa. Mungkin aku nanti akan cari wifi lalu streaming untuk menyaksikan langsung apa yang terjadi di Jakarta.
“Tidak harus kesana untuk berpartisipasi. Cukup do’akan mereka yang ada
disana. InsyaaAllah itu sudah mewakili,” kata temanku menyemangati.
Alhamdulillah selalu ada jalan
disetiap kesulitan. ALLAH selalu membukakan pintu rezeki dari arah mana saja.
Ketika tidak ada paketan, ada wifi
gratis yang disediakan. Duh, senangnya hatiku.
Tidak banyak hal yang mampu aku
tuliskan.
Maafkan jika tulisanku tidak
beraturan.
Karena aku masih belajar
menuangkan isi hati ke tulisan.
Cukup ku katakan, “Perayaan
miladku dirayakan oleh ratusan muslim di Jakakarta. Ini spesial banget. ALLAH
berikan aku kejutan yang tak terduga. Semoga aku bisa menjadi anak yang
sholihah dan istri sholihah (Eh, yang ini
masih menunggu antrian dari ALLAH). Aamiin.”
0 komentar:
Post a Comment