"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?" QS. Ar-Rahman:55

Thursday, December 1, 2016

Lembaran 212

Lembaran 212

Bertepatan dengan hari jum’at. Hari dimana pahala berlipat. Dihari jum’at ini juga dianjurkan untuk memperbanyak sholawat. Duh, senangnya jika datang hari jum’at. Hari spesial yang katanya juga dianggap hari keramat.

Ada yang bilang bahwa hari jum’at adalah hari pendek. Anak sekolah dipulangkan lebih awal. Jika sudah waktunya masuk sholat jum’at, para pekerja berhenti dari aktivitasnya. Kurang lebih satu jam pelaksanaannya. Mungkin dari sinilah hari jum’at dianggap hari pendek.

Hari ini bertepatan dengan Aksi 212 di Tugu Monas, Jakarta, aku milad yang ke-21. Tahun-tahun sebelumnya tidak ada moment-moment yang membersamai hari miladku. Hari dimana aku dilahirkan ke dunia. Jadi terharu.

Sebelumnya, aku sempat terssentak ketika ada yang bilang bakal ada Aksi 212 di Jakarta. Aku bertanya-tanya pada teman-teman, ternyata Aksi 212 adalah aksi bela Islam yang ke III yang bertepatan dengan hari Jum’at, 2 Desember 2016, tepat tanggal lahirku.

Ketika kebanyakan orang merayakan milad dengan memotong kue, mengadakan pesta, dan kegiatan lainnya. Disini aku hanya bisa menengadahkan tangan, lalu sujud syukur karena masih diberikan umur panjang untuk bisa menjadi khalifah dimuka bumi ini.

Disana, di Jakarta ada aksi 212. Aku hanya bisa mendo’akan dari tempatku berdiri ini. Semoga aksi 212 diberikan kemudaahan, kelancaran dan selalu dalam lindungan-NYA. Semoga saudara-saudaraku disana terselamatkan dan terhindar dari marabahaya. Selamat berjuang wahai saudaraku yang di Jakarta.

“Tidak ada perayaan khusus ketika milad, lhaa wong di Jakarta ada Aksi 212. Itu sudah menjadi saksi peralihan usiamu. Nanti tinggal minta tolong ustad disana untuk mendo’akanmu. Berhenti sejenak untuk potong kue,” hibur seorang temanku kemarin, 1 Desember 2016.

Belum banyak hal yang bisa aku lakukan. Aku belum bisa menjadi yang terbaik. Tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik. Bicara masalah agama, aku juga masih belum banyak ilmu yang kupelajari. InsyaAllah aku akan terus belajar Islam sampai malaikat pencabut nyawa menjemputku. Aamiin.

Saat peralihan usia yang bertepatan dengan Aksi 212, aku belum bisa ikut berpartisipasi ke Jakarta. Aku merasa bahwa aku belum bisa apa-apa. Mungkin aku nanti akan cari wifi lalu streaming untuk menyaksikan langsung apa yang terjadi di Jakarta.

“Tidak harus kesana untuk berpartisipasi. Cukup do’akan mereka yang ada disana. InsyaaAllah itu sudah mewakili,” kata temanku menyemangati.

Alhamdulillah selalu ada jalan disetiap kesulitan. ALLAH selalu membukakan pintu rezeki dari arah mana saja. Ketika tidak ada paketan, ada wifi gratis yang disediakan. Duh, senangnya hatiku.

Tidak banyak hal yang mampu aku tuliskan.

Maafkan jika tulisanku tidak beraturan.

Karena aku masih belajar menuangkan isi hati ke tulisan.

Cukup ku katakan, “Perayaan miladku dirayakan oleh ratusan muslim di Jakakarta. Ini spesial banget. ALLAH berikan aku kejutan yang tak terduga. Semoga aku bisa menjadi anak yang sholihah dan istri sholihah (Eh, yang ini masih menunggu antrian dari ALLAH). Aamiin.”

0 komentar:

Post a Comment

© Seberkas Cahaya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena